3 Jalur Karir Digital Marketing Terpenting yang Harus Kamu Tahu

Pasca pandemi, karir digital marketing jadi makin diperhitungkan. Dari data Search Engine Journal, sekitar 60% perusahaan di LinkedIn membuka lowongan digital marketing setiap harinya.

Ini artinya, peluang besar terbuka untuk kamu di bidang ini, walau pasti– kompetitor sesama job seeker juga sama banyaknya.

Dalam bahasan ini, saya ingin mengajak kamu lebih dalam menyelami peluang karir digital marketing, estimasi gaji, dan skill apa saja yang harus kamu kuasai. Selamat menyimak!

3 Jalur Karir Digital Marketing Paling Utama

Dari dulu, debat antara menjadi spesialis atau generalis masih terus terjadi. Dan kedua kubu – mulai dari entrepreneur sampai ilmuwan – punya alasan kuat mempertahankan pendapat mereka.

Bentuk skill yang harus dikuasai digital marketing skill shapes
4 Skill Shapes untuk Digital Marketer (sumber: olahan pribadi)

Saya sendiri ada di kubu generalist. Walau jelas kalau butuh bikin aplikasi dengan fitur canggih, saya akan pilih specialist. Tapi itu kita bahas di topik lain.

Sekarang, kita akan fokus membahas career path digital marketing berdasarkan lokus spesialis – generalis.

1. Junior Specialist -> Senior Specialist

“Jack of all trades, master of none.”

Buat kamu yang percaya dengan istilah itu, pilihan karir digital marketing dengan langsung jadi spesialis adalah yang terbaik.

Dalam artikel yang dirilis Harvard Business Review 13 Juli 2018, HBR menyebut spesialis unggul karena kedalamannya memahami suatu bidang.

Alhasil, saat di masa depan bidang tersebut berkembang, spesialis akan jadi orang pertama yang paham bagaimana menerapkan perubahan itu.

Semisal, kamu memilih karir spesialisasi sebagai SEO writer. Sebagai orang yang membuat konten langsung untuk pemeringkatan Google, kamu jelas tahu lebih dulu saat Google update algoritma, dan tahu cara menyesuaikan tulisanmu agar tetap bisa ranking tinggi di SERP-nya Google. 

Buat kamu yang tertarik jadi spesialis dari awal, kamu bisa meningkatkan daya saing dengan terus meningkatkan spesialisasi, dari junior -> senior dan seterusnya. Berikut contoh career path digital marketing untuk spesialis.

  • Junior SEO Specialist -> Senior SEO Specialist -> Head of SEO -> SEO Consultant -> dst.
  • SEO Writer -> In-depth SEO Writer -> SEO Content Editor
  • Junior Ads Specialist -> Senior Ads Specialist -> Performance Marketing Manager
  • Social Media Admin -> Content Planner -> Social Media Specialist/Strategist -> dst.

2. Generalist -> Specialist

Kalau masih bingung mau memilih karir digital marketing yang seperti apa, tidak perlu khawatir. Kamu bisa memulai karir digital marketing sebagai generalist dulu. Setelah itu baru mulai mencari niche spesifik untuk digeluti.

Akan tetapi, perhatikan hal-hal ini sebelum kamu memulai karir sebagai generalis digital marketing:

  • Jangan muluk-muluk menetapkan target role. Jika pengalaman dan skill-mu hanya cukup untuk level magang/staf junior saja, penuhi posisi tersebut dulu.
  • Penuhi bare minimum pasar tenaga kerja, atau minimal perusahaan tempatmu bekerja. Saat ini, banyak perusahaan bilang mereka mencari “digital marketer”, padahal job description yang mereka cantumkan dalam lowongan kerja adalah job desc spesialis media sosial.
  • Di masa depan, kamu harus jadi spesialis di at least satu bidang. Orang yang menguasai banyak hal secara basic akan kalah dengan orang yang menguasai banyak hal basic, tapi ada beberapa bidang yang dikuasai spesifik (generalized specialist).

3. Specialist -> Expert Generalist

Career path digital marketing terakhir yang bisa kamu tempuh adalah dari specialist -> expert generalist. Ini artinya, kamu yang sebelumnya generalist bisa berusaha jadi specialist dulu, setelah itu bisa lanjut jadi expert generalist/generalized specialist

Di tahun 2020, Bill Gates pernah bilang kalau kunci kesuksesan Microsoft adalah banyaknya generalis di perusahaannya. Walau kemudian dia juga bilang:

“Kami merekrut bukan hanya programmer yang cerdas, tapi juga orang-orang dengan penguasaan mendalam, baik di bidangnya atau lintas bidang.”

Contoh karir digital marketing buat kamu yang ingin jadi specialist -> expert generalist adalah seperti ini:

  • Content creator -> Social media manager yang mengurusi KOL, content planning, analisa data, update algoritma medsos, viral marketing, dst.
  • SEM specialist -> Performance marketing manager yang mengurusi semua marketing tools, mulai dari Google Ads, Meta Ads, Ads Publisher, Google Analytics, GDS, Ahrefs, dst.
  • Marketing -> Product manager.
  • SEO specialist -> Website manager, yang menguasai content writing, SEO development, dan SEO specialist.

Untuk tahu lebih banyak tentang expert generalist, kamu bisa baca buku dari David Epstein berjudul Range atau cek referensi di bagian akhir artikel.

Itulah beberapa career path digital marketing yang bisa kamu pilih. Untuk apa saja profesi di bidang digital marketing untuk pemula, kami akan membahas di artikel selanjutnya. See you!

Anyway, kamu juga bisa memberikan pendapat, feedback, dan pertanyaanmu ke Digital4Nation. Silakan drop komentarmu ya!

    1. When Generalist Are Better Than Specialists, and Vice Versa (Harvard Business Review, 31 Juli 2018)
    2. Don’t Underestimate Generalists: They Bring Value to Your Team (Knowledge at Wharton, 9 Juli 2019)
    3. Generalists Versus Specialists: The Winner Doesn’t Take it All (Forbes, 21 Maret 2021)
    4. The Generalized Specialist: How Shakespeare, Da Vinci, and Kepler Excelled (FS Blog)
    Bagikan Artikel Ini
    [geturl]
    Bagikan Artikel Ini
    [geturl]
    Baca Juga

    Berlangganan Buletin

    Jangan ketinggalan berita terbaru tentang dunia digital! Daftarkan diri Anda untuk menerima buletin dari kami, gratis!